Powered By Blogger

Jumat, 17 September 2010

ada kah ujungnny drama centuri

 
 
 
 
 
 
                                      Menunggu Penyelesaian Drama Kasus Centuri
Sungguh unik sebuah drama politik di negeri ini, yang dipentaskan oleh para petinggi negara, berakhir dengan “happy ending” bahagia. Namun bagi masyarakat luas itu merupakan satu kegagalan besar pemerintah menangani kasus penyalahgunaan wewenang terbesar di Indonesia. Karena kerugian dialami negara bukanlah kerugian yang sedikit, belum lagi dalam penyelesaiannya tidak ada kejelasan sama sekali bagaimana akhir dari drama ini. Bukankah ini merupakan kesalahan terbesar presiden kita? Dimana membentuk PANSUS namun melihat sebelah mata hasil kerja dari pansus itu sendiri. Lalu kenapa mesti dibentuk pansus jika akhirnya tidak berguna juga sama sekali. Bukankah ini sebuah pemborosan?
Dulu seiring dengan terkuaknya masalah itu, media tak henti-hentinya menyorot kasus ini, baik media elektronik maupun cetak. Seolah masyarakat disuguhkan pergelaran seni yang dimainkan oleh pemerintah selama beberapa pekan. Namun lihatlah sekarang kasus ini hilang seketika dari media seiring dengan adanya pembelaan dari presiden kita kepada mereka yang dituding harus bertanggungjawab terhadap masalah ini. Tanpa ada kejelasan bagaimana akhir cerita yang konon indah sekali, namun membuat muntah para penontonnya.
Entah kita sadar atau tidak, terdapat sebuah konspirasi besar di tubuh pemerintahan negeri ini. Hukum yang sangat mudah dipermainkan, seolah-olah masyarakat hanya diumpamakan anak kecil yang mudah dialihkan perhatiannya ketika merengek ingin sesuatu kepada orangtuanya. Sebegitu kotornyakah negeri ini dengan mafia hukum.
Namun kami masyarakat kecil masih tetap mengharapkan penyelesaian kasus century secara tuntas. Karena orang yang terlibat dalam pelanggaran ini merupakan penghianat bangsa yang tak pantas hidup di negeri tercinta ini. Mereka tak ada bedanya dengan penjajah yang merampas harta negeri ini secara paksa hanya untuk kepentingan pribadi. Tidak ada hukuman yang pantas bagi mereka kecuali dihilangkan dari dunia ini. Karena merekalah yang menyebabkan negeri ini di timpa bencana yang tiada akhirnya.
Tulisan ini merupakan rintihan hati seorang manusia biasa yang mendambakan keadilan ditegakkan di negeri tercinta ini.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "