Powered By Blogger

Senin, 14 September 2015

Indonesia makmur: Ahok Kantongi 2.000 Nama Mafia Rusun di Jakarta

Indonesia makmur: Ahok Kantongi 2.000 Nama Mafia Rusun di Jakarta

RUU KUHP Lemahkan Pemberantasan Korupsi, Ketua Komisi III: Nanti Dibahas


Indonesia Makmur, Jakarta - Komisi III DPR saat ini sedang membahas RUU KUHP. Salah satu pasal yang dibahas adalah penanganan tindak pidana korupsi di RUU KUHP.
Pasal ini dikritik sejumlah pihak termasuk Jaksa Agung M Prasetyo karena bisa melemahkan kewenangan lembaga hukum seperti KPK. Apa tanggapan Ketua Komisi III, Aziz Syamsudin?

"Nanti kan dibahas dalam pembahasan DIM (daftar inventaris masalah). Makanya harus terstruktur. Fraksi sekarang telah menyiapkan DIM," kata Aziz di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/9/2015).

Aziz bicara irit ditanya terkait persoalan ini. Begitu pun saat disinggung soal sikap fraksi Golkar dalam pasal penanganan tindak pidana korupsi di RUU KUHP.

"Kurang sreg kalau disampaikan sekarang," tuturnya.

Terkait adanya masukan Jaksa Agung M Prasetyo agar tindak pidana korupsi tak dimasukan di RUU KUHP karena bisa melemahkan lembaga penegak hukum, lagi-lagi Aziz memberikan jawaban diplomatis.

"Masukan itu silakan dia (Jaksa Agung) menyalurkan lewat Menkumham. Karena amanat presiden menunjuk Menkumham," tuturnya

Seperti diketahui, pengaturan mengenai tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam RUU KUHP diatur melalui pasal 687-706 dan pasal 767. Smbr : Detik.com

Penghinan Bagi Presiden R1


INDONESIA MAKMUR, Jakarta Menurut Kalian Apa kah panatas seorang Ulama berbicara seperti ini, apa lagi berorasi di depan umat muslim, sampai presiden di hina seperti itu.

Ahok Kantongi 2.000 Nama Mafia Rusun di Jakarta

Indonesia Makmur, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadikan rumah susun (rusun) sebagai solusi tempat tinggal bagi warga korban penggusuran. Tapi, hal ini justru dimanfaatkan mafia untuk mendapat keuntungan lebih.

Para mafia ini biasanya menjual kembali rusun yang didapat kepada warga lain. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh rumah susun di Jakarta.

"Saya dapat namanya hampir 2.000 yang main seperti itu. Tahun ini, tahun 2015. Jadi dari 2013-2014 mereka main. Ini kayak mafia rusun," ungkap Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (14/9/2015).

Para mafia memang menggunakan berbagai cara untuk dapat hasil lebih dari tindak kejahatannya itu. Mereka biasanya enggan mengubah alamat tinggal sesuai dengan lokasi rusun. Atau sudah memiliki alamat di rusun yang lama, lalu pindah ke rusun yang baru tanpa mengubah alamat baru.

"Misalnya kamu dapat pindah dari rusun Muara Baru ke Marunda, sudah jadi KTP Marunda, sudah dapat rusun eh kamu pindah keluar lagi dari Marunda. Dapat duit lagi di situ. Yang Marunda ganti lagi. Berarti kamu jual kan? Masuk orang baru," jelas Ahok.

Harga yang ditawarkan kepada warga yang mau membeli rusun secara ilegal ini pun tidak murah. Biasanya mereka menjual antara Rp 30-50 juta satu unit.

"Kamu kalau Rp 5 juta sudah dapat Rp 10 miliar. Dulu kan susah cari kwitansinya nggak ada yang mau ngaku. Nah kita tungguin kita pancing-pancing, ketangkap. Jebakan batman saja saya biarin," tambah Ahok.

Ahok menambahkan, sejauh ini memang sudah ada 3 orang yang ditangkap karena menjualbelikan rusun tanpa izin. Pihaknya juga tengah menyiapkan sistem terbaru agar penggunaan rusun tidak bisa lagi disalahgunakan.

"Saya udah bikin SOP, siapapun yang pindah rusun harus ganti alamat rusun. Sehingga buka rekening bank langsung tercantum alamat rusun. Enggak mau, masih main. Orangnya tidak ganti KTP rusun tapi banknya di bikinin. Makanya saya teken kemarin. Saya tidak mau tahu siapapun yang punya rekening bank kalau alamatnya enggak sesuai rusun diusir. Saya juga minta (Dinas) Dukcapil cek," tutup Ahok. sumber : Liputan6.com

Jakarta Dibuat Geger Suara Mirip Terompet Sangkakala



Indonesia Makmur, Jakarta - Baru-baru ini, Ibukota sempat dibuat heboh oleh suara bergemuruh yang menggema di langit wilayah Condet, Jakarta Timur. 

Meskipun suara tersebut hanya terdengar di wilayah setempat, namun banyak yang merekam kejadian itu lewat sebuah video dan diunggah ke YouTube. Kontan, video tersebut pun menjadi viral dan menjadi bahan perbincangan hangat netizen di jejaring sosial.

Salah satu video yang banyak ditonton adalah video dari pemilik akun bernama Elvan Dany Sutrisno. Di video yang berdurasi hampir 20 detik itu, tampak suasana langit Condet disusul dengan gemuruh suara misterius dengan frekuensi tinggi dan rendah yang diyakini sebagai terompet sangkakala. 

Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Senin (14/9/2015), sampai saat ini video tersebut telah dilihat sebanyak 354 ribu views.

Sebelumnya, fenomena alam serupa sempat terjadi di wilayah Eropa beberapa waktu lalu. Meski memang belum terbukti kebenarannya, banyak yang meyakini bahwa suara tersebut merupakan bentuk peristiwa alam yang terjadi di langit.

Menanggapi soal ini, Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Thomas Djamalludin, mengungkap bahwa suara gemuruh misterius tersebut jelas bukan merupakan suara terompet sangkakala. Ia mengatakan, suara tersebut bisa berasal dari efek objek yang berada di lingkungan sekitar.

"Suara tersebut bukan merupakan bentuk dari peristiwa alam yang menyebabkan suara gemuruh. Dari LAPAN tidak menangkap dan menerima laporan tersebut. Namun kami meyakini bahwa suara itu merupakan gema pesawat yang melewati wilayah tersebut," ujar Thomas ketika dihubungi tim via telepon.

Beberapa pengguna YouTube pun memberikan komentar terkait video peristiwa tersebut. Beberapa diantaranya memberikan spekulasi ilmiah terkait suara yang ditimbulkan.

"Ini adalah suara HAARP. Sebuah teknologi yg bisa mengubah iklim dgn gelombang yg tidak bisa dilihat. HAARP adalah senjata gempa juga. HAARP menjadi teknologi perang politik negara maju," ungkap salah satu pemilik akun bernama Anonymous252.

"Suara pesawat kali ah, gak mungkin suara terompet kayak gitu," tulis salah satu pemilik akun bernama Ahmad Muhazir.

"Bon Jovi check sound ini sih.." ceplos salah satu komentar canda Indra Gunawan.

Jika Anda penasaran, berikut video suara misterius yang terjadi di kawasan Condet:

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "