Perekonomian ku Meninggat ~ Indonesia makmur

Perekonomian ku Meninggat ~ Indonesia makmur

Perekonomian ku Meninggat

   Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengharapkan daya saing perekonomian Indonesia makin meningkat setelah RUU Pengadaan Lahan bagi Kepentingan Publik disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR. “Saya harapkan dengan selesainya itu, hal yang berkaitan dengan ‘competitiveness’ kita akan meningkat, kemudian ‘doing bussines’ kita akan naik, dan kalau itu membaik bagus,” ujarnya di Jakarta, Kamis [08/12].

Hatta mengatakan UU Pengadaan Lahan dapat memberikan keadilan bagi pemilik lahan dan pemerintah yang membutuhkan lahan sehingga percepatan pembangunan sarana infrastruktur yang masih terhambat dan terbengkalai dapat dimungkinkan. Dalam UU tersebut, Hatta menambahkan penentuan harga atas suatu lahan akan diputuskan melalui keberadaan tim appraisal independen.

Namun, lanjut dia apabila terdapat sengketa atau ketidaksepakatan mengenai harga tanah ataupun lahan, maka kedua pihak dipersilahkan untuk membawa permasalahan tersebut di pengadilan.

“Manakala mereka tak setuju, kita menempatkan itu ke pengadilan, pengadilan bersidang maksimum satu bulan untuk menetapkan harga. Manakala pengadilan mengetok harganya sekian, maka itu mengikat dan harus dieksekusi. Begitu pengadilan menetapkan, ya jalan,” ujarnya.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana mengatakan RUU Pengadaan Lahan untuk kepentingan publik siap diajukan pada rapat paripurna DPR RI. “Sekarang RUU Lahan telah masuk dalam tim perumus dan tim sinkronisasi. Nanti Insya Allah 15 Desember diajukan ke paripurna untuk disahkan,” ujarnya.

Armida mengharapkan pengesahan undang-undang tersebut dapat mempercepat proses pembangunan sarana infrastruktur yang selama ini masih terhambat misalnya pelaksaanan proyek jalan tol trans Jawa.

“Nanti ini bisa mempercepat pembangunan infrastruktur dan untuk pembangunan lainnya. Pokoknya infrastruktur yang kemarin agak terhambat karena masalah lahan, nantinya bisa lebih cepat,” ujarnya,

Kalau kita pikir pikir tidak ada yang nambung karena buat rakyat tidak ada yang merasakan, kita liat di narogong (jawabarat) perusaan pabrik ada 20 malah rakyat sekitarnya pada miskin atau perekonomiannya  di bawah rata2 perekonomian.
huffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff, apa itu nyambung yang di bicarakan mentri perekonomian kalau rakyatnya miskin.

Berpetualang di sudut Afghanistan (Foto: cntraveler)

MEMASUKI 2012, seperti apakah nantinya pariwisata dan perjalanan di tahun ini? Akankah ada destinasi-destinasi baru atau justru semakin berkurang karena gejolak politik?

Berikut prediksi wisata dan perjalanan pada 2012, seperti dikutip condenasttravele, Senin (02/01/2012):

Berkembangnya wisata pesiar

Pada pertengahan 2011, perekonomian dunia mengalami krisis yang cukup berat. Hal ini berpengaruh pada harga tiket kapal pesiar mewah yang menukik tajam, dan sepertinya akan berlangsung setidaknya dalam bulan-bulan pertama 2012. Harga-harga tiket kapal pesiar memang menjadi jauh lebih murah, namun tetap berhati-hati pada biaya tambahan seperti layanan spa di kapal, wisata pantai tambahan, ataupun biaya resortatau hotel.

Rute baru wisata pesiar internasional

Dengan berkembangnya wisata kapal pesiar karena harga turun, maka semakin berkembang pulalah rute-rute wisata ini. Pada 2012 ini, kapal pesiar akan mengambil rute dan jalur yang tidak biasa, bahkan wilayah pulau-pulau terpencil di Indonesia masuk dalam bagian rute pesiar impian tersebut.

Tarif baru penerbangan

Tarif penerbangan akan memiliki harga-harga yang berbeda di tiap benua. Di Amerika Serikat, akan terjadi pengurangan jumlah maskapai penerbangan sehingga tidak akan ada lagi perang tarif antarmaskapai dan membuat harga tiket pesawat kembali naik.

Sebaliknya di kawasan Asia, semakin banyak maskapai-maskapai penerbangan yang baru sehingga diprediksi akan terjadi banyak perang tarif di sana-sini. Selain itu, pembangunan bandara baru di China juga membuat perjalanan menggunakan transportasi udara menjadi trendsetter di Asia pada 2012 ini.

Munculnya destinasi wisata baru

Negara-negara yang terlibat konflik dan gejolak politik seperti Afghanistan dan Kuba pada 2012 ini membuka diri untuk wisatawan mancanegara. Hal ini menjadikan kedua negara sebagai destinasi wisata petualangan yang ditunggu-tunggu para wisatawan penikmat petualangan dari seluruh dunia.

Berpetualang di sudut Afghanistan (Foto: cntraveler)

MEMASUKI 2012, seperti apakah nantinya pariwisata dan perjalanan di tahun ini? Akankah ada destinasi-destinasi baru atau justru semakin berkurang karena gejolak politik?

Berikut prediksi wisata dan perjalanan pada 2012, seperti dikutip condenasttravele, Senin (02/01/2012):

Berkembangnya wisata pesiar

Pada pertengahan 2011, perekonomian dunia mengalami krisis yang cukup berat. Hal ini berpengaruh pada harga tiket kapal pesiar mewah yang menukik tajam, dan sepertinya akan berlangsung setidaknya dalam bulan-bulan pertama 2012. Harga-harga tiket kapal pesiar memang menjadi jauh lebih murah, namun tetap berhati-hati pada biaya tambahan seperti layanan spa di kapal, wisata pantai tambahan, ataupun biaya resortatau hotel.

Rute baru wisata pesiar internasional

Dengan berkembangnya wisata kapal pesiar karena harga turun, maka semakin berkembang pulalah rute-rute wisata ini. Pada 2012 ini, kapal pesiar akan mengambil rute dan jalur yang tidak biasa, bahkan wilayah pulau-pulau terpencil di Indonesia masuk dalam bagian rute pesiar impian tersebut.

Tarif baru penerbangan

Tarif penerbangan akan memiliki harga-harga yang berbeda di tiap benua. Di Amerika Serikat, akan terjadi pengurangan jumlah maskapai penerbangan sehingga tidak akan ada lagi perang tarif antarmaskapai dan membuat harga tiket pesawat kembali naik.

Sebaliknya di kawasan Asia, semakin banyak maskapai-maskapai penerbangan yang baru sehingga diprediksi akan terjadi banyak perang tarif di sana-sini. Selain itu, pembangunan bandara baru di China juga membuat perjalanan menggunakan transportasi udara menjadi trendsetter di Asia pada 2012 ini.

Munculnya destinasi wisata baru

Negara-negara yang terlibat konflik dan gejolak politik seperti Afghanistan dan Kuba pada 2012 ini membuka diri untuk wisatawan mancanegara. Hal ini menjadikan kedua negara sebagai destinasi wisata petualangan yang ditunggu-tunggu para wisatawan penikmat petualangan dari seluruh dunia.